Bila karena gastroenteritis, lambung perih biasanya disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan tinja yang encer. Bakteri atau virus menjadi penyebab kondisi ini.
Asam lambung naik (GERD) bisa menyebabkan sensasi perih di lambung. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gejala perut kembung atau kram, dan rada terbakar di dada.
Ketika lapisan lambung menjadi meradang atau bengkak, rasa perih di lambung dapat terjadi. Gejala lain yang juga dapat terjadi adalah mual, muntah, dan perut kembung.
Adanya luka yang tidak kunjung sembuh di lambung bisa menyebabkan sakit perut , lambung perih yang parah dan terus-menerus. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kembung, gangguan pencernaan, dan penurunan berat badan.
Orang yang mengidap sindrom ini kurang mampu mencerna jenis makanan tertentu. Sakit perut adalah gejala utama bagi banyak orang dengan IBS dan biasanya gejala hilang setelah buang air besar. Gejala umum lainnya termasuk perut kembung, lambung perih, mual, dan kram.
Kondisi ini terjadi ketika bakteri di usus kecil memecah makanan yang dianggap tidak toleran oleh tubuh. Peningkatan tekanan gas di usus dapat menyebabkan rasa sakit & perih yang tajam di lambung. Kondisi ini juga dapat menyebabkan sesak di perut dan sering bersendawa.